Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Datang, Bandara Internasional Lombok Rapi

Kompas.com - 19/10/2011, 17:33 WIB
Riana Afifah

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com — Kondisi Bandar Udara Internasional Lombok tampak lengang. Masyarakat yang kerap bertamasya dadakan di bandar udara itu tidak terlihat. Hal ini lantaran kedatangan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ke Nusa Tenggara Barat.

"Memang steril dari tadi siang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata salah satu petugas keamanan Bandar Udara Internasional Lombok, Gafur K, kepada Kompas.com, di Nusa Tenggara Barat, Rabu (19/10/2011).

Lokasi bandar udara yang semrawut pun mendadak tenang dan bersih dengan pemasangan garis batas sepanjang pintu keluar kedatangan hingga menuju ke mobil Presiden. Sementara itu, calon penumpang yang akan melakukan penerbangan harus rela berjalan kaki karena mobil pengantar tidak boleh masuk sampai di depan lobi bandara.

"Sementara saja ini. Nanti juga boleh lewat lagi kok. Saya kan bekerja atas perintah. Kapan dibukanya, saya enggak tahu juga. Tunggu perintah saja," jelas Gafur.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sepanjang jalan yang akan dilalui rombongan Presiden pun tampak banyak polisi berjaga. Keamanan di bandara pun diperketat. Petugas kebersihan bandara pun tampak siap sedia di lobi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berangkat dari Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB dan sampai di Nusa Tenggara Barat pada pukul 16.00 Wita. Lantaran penerbangan Presiden ini, banyak penerbangan lain yang tertunda jadwal keberangkatannya.

Kedatangan Presiden ini dalam rangka meresmikan Bandar Udara Internasional Lombok pada Kamis (20/10/2011) pagi. Kemudian, ia juga akan meletakkan batu pertama pembangunan Mandalika Resort yang berada di sepanjang pesisir Pantai Kuta Lombok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com